Wagub JSM Tegaskan Kepala OPD Harus Bertanggung Jawab Penuh atas Aset Daerah
ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S Mengga, menyampaikan penegasan keras kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tanggung jawab pengelolaan aset daerah.
Ia menekankan bahwa setiap pimpinan OPD harus bertanggung jawab penuh atas aset yang berada di bawah pengawasannya.
Langkah tegas ini diungkapkan Wagub JSM, sebagai bagian dari upaya penertiban aset secara menyeluruh.
Pemerintah Provinsi Sulbar berencana menerapkan sistem terintegrasi yang memungkinkan identifikasi aset di setiap OPD secara cepat dan akurat.
“Aset itu saya mulai tertibkan untuk masuk dalam sebuah sistem. Jadi, kalau misalnya OPD A apa saja yang ada di tempatnya, itu harus bisa langsung tergambar, berapa kendaraan roda empat, berapa kendaraan roda dua, berapa laptop, berapa komputer, apa saja peralatan kantor yang ada di situ dipertanggungjawabkan kepadanya, itu harus bisa tergambar. Semua OPD,” ujar Salim S Mengga.
Lebih lanjut, Wagub yang mendampingi Gubernur Suhardi Duka ini menyatakan bahwa ketidakjelasan keberadaan aset akan berkonsekuensi pada pertanggungjawaban OPD terkait.
Ia menyoroti kondisi sejumlah aset, terutama kendaraan roda empat, yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di gudang.
“Kalau ada yang misalnya tidak jelas, saya minta pertanggungjawaban. Tidak jelasnya di mana, karena ada juga yang sekarang ini aset itu, terutama kendaraan roda empat ada di gudang, mesinnya tidak ada, peleknya tidak ada, bahkan joknya habis. Saya juga minta pertanggungjawaban. Karena tidak mungkin mobil itu masuk ke gudang dengan tanpa ban,” tegasnya.
Salim S Mengga menjelaskan bahwa langkah ini bukan bertujuan untuk menekan pihak manapun, melainkan untuk menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab dan disiplin dalam pengelolaan aset negara.
“Yang saya ingin tumbuhkan bahwa kalau kita diberi tugas, harus punya tanggungjawab, harus disiplin dalam menggunakan aset itu, karena aset ini dibeli dari uang rakyat, bukan dari uang pribadi kita,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub juga menggarisbawahi tiga kualitas yang wajib dimiliki setiap kepala OPD: disiplin, tanggung jawab, dan penguasaan bidang tugas.
Ia menegaskan bahwa kehilangan aset harus dipertanggungjawabkan, termasuk penggantian kerugian jika diperlukan.
“Yang mengaku hilang segala macam, sebagian dari tanggungjawab, ganti. Itu kan tanggungjawab, kenapa bisa hilang, mana laporan kehilangannya, jangan cuman bisa bilang hilang terus kita minta laporan kehilangan tidak ada,” katanya.
Salim S Mengga bahkan mengungkapkan adanya beberapa pihak yang akan diminta mengganti rugi aset, baik mobil maupun motor, termasuk seorang mantan staf ahli yang membawa mobil dinas ke Jakarta.
“Di Jakarta juga ada yang saya kejar juga karena katanya mobilnya hilang, ganti. Ada yang bukan pegawai, ada staf ahli segala macam katanya. Tapi itu beberapa tahun lalu, tapi mobil hilang dia bawah,” bebernya.
Selain itu, Pemprov Sulbar juga akan menarik kembali aset-aset yang berada di luar provinsi. Setelah berhasil menarik aset di Palu, Sulawesi Tengah, fokus berikutnya adalah penarikan aset yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Yang kita mau tarik lagi, ada di Makassar. Dia pindah ke Sulsel, mobilnya dia bawah, kemudian ganti nomor, berarti itu palsu. Saya akan kejar semua, supaya kita belajar bahwa kalau bukan milik kita, atau kita diberi tanggung jawab, itu harus kita pertanggungjawabkan barang itu, apapun kondisinya,” pungkas Salim S Mengga (*)

Tinggalkan Balasan