BPS Sulbar Catat Tingkat Pengangguran Terendah ke-5 Nasional

BPS Sulbar mencatat Tingkat Pengangguran terendah kelima Nasional.

ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Kabar gembira datang dari Sulawesi Barat (Sulbar) di tengah dinamika pasar kerja nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis data yang menempatkan Sulbar sebagai provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah kelima di seluruh Indonesia.

Data per Februari 2025 menunjukkan TPT Sulbar berada di angka 3,17 persen.

Plt Kepala BPS Sulbar, M La’bi, menyampaikan apresiasinya atas capaian ini.

“Tentu ini menjadi catatan positif, karena kita berada di jajaran provinsi dengan TPT rendah, bersanding dengan daerah-daerah seperti Bali, Papua Pegunungan, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo,” ujarnya dalam keterangan persnya di Mamuju, Jumat (09/05/2025).

Kendati demikian, M La’bi juga mengingatkan untuk tidak terlena dengan capaian ini. Ia menyoroti adanya sedikit kenaikan angka pengangguran dibandingkan Februari 2024 yang tercatat sebesar 3,02 persen.

“Artinya, tantangan di pasar kerja masih ada dan perlu terus diatasi,” imbuhnya.

Namun, di tengah kenaikan TPT yang tipis tersebut, terdapat kabar menggembirakan lainnya. BPS mencatat adanya penyerapan tenaga kerja yang signifikan di Sulbar.

“Hal yang menggembirakan adalah adanya penyerapan tenaga kerja sebesar 14,71 ribu orang dalam setahun terakhir (Februari 2024 – Februari 2025). Ini menunjukkan bahwa dunia kerja di Sulbar tetap bergerak dinamis, dengan peluang kerja yang terus tumbuh,” jelas M La’bi.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mempertahankan tren positif ini.

“Ke depan, sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat sangat penting untuk menekan angka pengangguran secara berkelanjutan,” tegasnya.

Menanggapi data BPS tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulbar, Andi Farid Amri, menyatakan bahwa penurunan angka pengangguran memang menjadi fokus utama pemerintah, baik secara global, nasional, maupun daerah.

“Jadi terkait program kegiatan di Disnaker Sulbar, kami mengikuti program prioritas Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Mayjen (Purn) Salim S Mengga dengan seribu tenaga kerja bersertifikasi,” ungkap Andi Farid.

Sebagai langkah konkret untuk menekan angka pengangguran, Disnaker Sulbar telah menyiapkan berbagai program pelatihan.

“Tahun ini, Disnaker Sulbar akan melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 208 orang,” lanjutnya.

Andi Farid menegaskan bahwa seluruh program yang dijalankan oleh Disnaker Sulbar sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sulbar.

“Kami terus sejalan sesuai visi-misinya,” tandasnya.

Berikut adalah data 10 provinsi dengan tingkat pengangguran terendah di Indonesia berdasarkan data BPS Februari 2025:

* Bali: 1,58 persen

* Papua Pegunungan: 1,68 persen

* Sulawesi Tengah: 3,02 persen

* Gorontalo: 3,12 persen

* Sulawesi Barat: 3,17 persen

* Daerah Istimewa Yogyakarta: 3,18 persen

* Nusa Tenggara Barat: 3,22 persen

* Nusa Tenggara Timur: 3,23 persen

* Bengkulu: 3,24 persen

* Sulawesi Tenggara: 3,27 persen (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup