Workshop: Bawaslu Sulbar Resfon Kritik Pemuda di Mamuju

Anggota Komisioner Bawaslu Sulbar, Usman Sanjaya menanggapi soal kritik yang membangun dari peserta workshop.

Usman menuturkan kritikan itu merupakan hal yang sering di berikan keinternalnya khususnya Bawaslu Sulbar, tentu akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam merencanakan program kedepannya. 

“Saya kira kritikan dari forum maupun peserta itu saya kira adalah hal yang lumrah dan sudah biasa, tentu akan menjadi catatan buat kami selaku Bawaslu Ri dan Bawaslu Provinsi, kedepan bisa memperbaikinya untuk melaksanakan kegiatan yang lebih baik lagi dan tentu dalam mengakomodasi dan mengakomodir para peserta khususnya tamu undangan,” demikian Resfon Usman Sanjaya. 

Selain itu Usman menambahkan kegiatan yang dilakukan hari ini adalah perwujudan program dari Bawaslu RI sejak tahun 2022 lalu.

“Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, dan ini provinsi yang ke 6 ditempatkan di Sulbar, tentu tujuannya adalah bagaimana menampung aspirasi khususnya dalam pengawasan Pemilu Partisipatif menuju pemilu tahun 2024,” tutupnya. 

Workshop Pengawasan Partisipatif untuk Sukses Pemilihan Umum atau Pemilu Tahun 2024 mendatang.

Salah satu pemuda dan peserta workshop, Muh Rusdi Nurhadi mengkritik keberlangsungan workshop pengawasan partisipatif pemilu tahun 2024 mendatang.

Rusdi Nurhadi mengatakan, sangat di sayangkan para narasumber yang dihadirkan dari Nasional tetapi hanya berlangsung sekitar 2 jam.

“Pemberian pemahaman tentang pengawasan partisipatif dengan waktu yang sangat singkat ini sangat tidak maksimal, sudah molor, proses dialog juga sangat singkat, Ya tentu tidak memberikan output outcome kepada peserta, tidak efisienlah,” kata Rusdi Nurhadi.

Diketahui Narasumber Workshop Pengawasan Partisipatif untuk Sukses Pemilihan Umum atau Pemilu Tahun 2024.

• Yusfitriadi dari Visi Nusantara

• Wadih Arrasyid dari Indonesia Youth Epicentrum