Tolak Tambang Pasir, Massa Geruduk Kantor Gubernur Sulbar, SDK Janji Evaluasi Izin
ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Kantor Gubernur Sulbar. Jl. Abd. Malik Pattana Endeng. Jumat (09/05/2025).
Mereka menuntut penghentian aktivitas tambang pasir di wilayah Karossa (Mamuju Tengah), Kalukku dan Beru-beru (Mamuju), yang dianggap merusak lingkungan.
Aksi yang berlangsung sejak 14:30 Wita , sempat memanas ketika massa mendesak Gubernur Suhardi Duka (SDK) untuk menemui mereka.
SDK, yang baru tiba dari Jakarta, akhirnya turun langsung menemui para demonstran.
Dalam orasinya, SDK menegaskan komitmennya untuk berpihak pada kepentingan rakyat.
“Saya lebih sayang rakyat daripada pengusaha tambang. Tapi saya juga mohon dilindungi agar tidak melanggar hukum,” ujarnya di hadapan massa.
SDK berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh izin tambang di Sulbar.
“Mulai minggu depan, semua yang bertanggung jawab mengeluarkan izin tambang akan saya panggil untuk evaluasi,” tegasnya.
Ia juga menegaskan kesiapannya mencabut izin usaha tambang yang terbukti melanggar hukum.
Sebelumnya, SDK sempat menawarkan dialog terbatas dengan perwakilan massa, namun tawaran tersebut ditolak.
Meski demikian, ia tetap memilih untuk menemui langsung massa sebagai bentuk keterbukaan.
“Saya ajak dialog sepuluh orang, tapi tidak ada yang mau. Karena itu saya sendiri yang datang,” jelasnya.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap aktivitas tambang pasir yang dianggap merusak lingkungan dan mengancam mata pencaharian masyarakat setempat.
Para demonstran menuntut pemerintah provinsi untuk segera mengambil tindakan tegas dan menghentikan aktivitas tambang yang merugikan rakyat.
Janji evaluasi yang disampaikan SDK disambut dengan harapan oleh massa aksi. Mereka berharap, pemerintah provinsi segera bertindak dan menghentikan aktivitas tambang yang merusak lingkungan. (*)

Tinggalkan Balasan