FGD, Kemenag Mamuju Ajak Stackholder Wujudkan Pilkada Damai

Kemenag Mamuju saat menggelar FGD dengan Stackholder. (Dok. Analysis.co.id).

ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamuju, mengajak stackholder dalam mewujudkan pilkada damai melalui Focus Group Discussion atau FGD. Senin (25/11/2024).

FGD ini berlangsung dengan tema “Peran Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Dalam Mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah Damai Untuk Menciptakan Kerukunan Umat Beragama,” di kantor Kemenag Mamuju, Jl. KS Tubun No.5, Rimuku, Kec. Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Kepala Kemenag Mamuju, Dr. H. Mustafa Tangngali mengatakan, hadirnya FGD menjelang puncak Pilkada di Mamuju ini, sebagai instrumen dalam menyejukkan suasana, sebab beberapa hari ini banyak informasi yang bisa menggiring opini publik kearah hal yang negatif.

“Ya artinya begini saya terobsesi dan punya inspirasi bahwa, dengan dirilisnya bahwa 10 daerah yang mendapatkan zona merah dalam pilkada ini, salah satunya Mamuju, saya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Mamuju itu terpanggil dengan regulasi yang ada bahwa kementerian agama itu, sesuai dengan Peraturan Presiden 83 tahun 2015, bahwa tugas kementerian agama adalah menyelenggarakan pemerintahan dalam bidang agama dan membantu pemerintah dalam menjalankan pemerintahan, jadi apa salahnya kalau saya ikut andil dan mengundang seluruh stackholder yang bisa mendinginkan suasana menjelang pilkada dan pasca Pilkada,” demikian kata Mustafa saat melakukan wawancara pers.

Selain karena itu, Mustafa mengungkapkan, melalui FGD ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat mampu mewujudkan pilkada damai dengan riang gembira.

“Karena yang terbangun nanti narasi-narasi itu bisa menyentuh kepada masyarakat dan khusus tokoh agama, itu akan memberikan edukasi dan pencerahan kepada jamaatnya agar supaya pemilihan Pilkada atau berbeda pandangan itu biasa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, “oleh karena itu dengan lahirnya fokus group discussion ini untuk memberikan warna pada para tokoh agama tokoh masyarakat ormas-ormas maupun LSM Dan wartawan ini bisa menggaungkan bahwa Pilkada damai ini harus diwujudkan khususnya di Kabupaten Mamuju,” jelas Mustafa.

Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup