Mahasiswa KKN IAIN Parepare dan Praktek Kaifiyah Jenazah, Bagaimana Ralisasi di Masyarakat?

Mahasiswa KKN IAIN Parepare dan Praktek Kaifiyah Jenazah, Bagaimana Ralisasi di Masyarakat?. (Dok. Ist)

POLMAN, Analysis.co.id – Mahasiswa KKN IAIN Parepare Angkatan 35 dari Posko 60 melangsungkan seminar dan praktek Kaifiyah Jenazah yang merupakan salah satu progam kerja prioritas yang berlangsung di masjid besar Baitul makmur tapango ,Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, Rabu (31/24) Kemarin.

Koordinator Desa, Posko 60 Angkatan 35 KKN IAIN Parepare, Lukman mengatakan, Seminar ini bertujuan untuk memberikan serta mensosialisasikan tata cara pengurusan jenazah khusus nya kepada warga desa tapango.

“Acara berlangsung pada jam 13:30 yang dimulai dengan persembahan shalawat oleh ibu majelis ta’lim al-hasanah desa tapango dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dari mahasiswa IAIN Parepare Selanjutnya dibuka dengan sambutan oleh ustadz Haris,dengan dihadiri oleh 70 tamu undangan terdiri dari ibu-ibu majelis ta’lim, mahasiswa kkn, beserta dihadiri kepada dusun kecamatan Tapango. Kegiatan seminar ini berlangsung dengan nikmat dan mendapatkan antusiasme tinggi dari warga setempat,” kata Lukman. Senin (05/8/2024).

Meski begitu, Lukman mengungkapkan, Selama acara berlangsung, pak Sulaiman selaku pemateri dari KUA kecematan tapango menjelaskan pentingnya mengetahui hukum menshalatkan jenazah, Tata Cara Mengkafani Jenazah, Kewajiban terhadap jenazah, Memandikan, Mengkafankan, Menshalatkan hingga Menguburkan.

“Pelatihan pengurusan jenazahakan dijalankan selama KKN guna meningkatkan pemahaman tentang tata cara pengurusan jenazah yang sesuai dengan syariat islam,” ungkapnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan, Manfaat utama diadakannya seminar Kaifiyah Jenazah di kecematan tapango ini guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang tata cara pengurusan jenazah yang Islami.

“Seminar ini membantu mengurangi ketidaktahuan dan ketakutan yang umum dialami masyarakat dalam proses pengurusan jenazah, serta memberikan keterampilan bagi peserta untuk memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah dengan benar sesuai syariat,” tutupnya.

Tutup