Pemkot Parepare Luruskan Isu Anggaran Proyek Toilet Sekolah

Sekretaris Daerah (Sekda) Parepare, Amarun Agung Hamka. (istimewa)

Analysis.id, Parepare – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menegaskan bahwa nilai kontrak pembangunan toilet di 21 sekolah yang mencapai Rp160 juta hingga Rp168 juta per unit bukan merupakan nilai pembayaran final.

Penegasan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Parepare, Amarun Agung Hamka, menyusul sorotan publik terhadap besarnya nilai proyek tersebut.

“Itu adalah batas maksimal anggaran. Jika hasil review PPTK dan APIP menunjukkan volume pekerjaan lebih kecil, misalnya hanya Rp120 juta, maka pembayaran mengikuti volume riil,” ujar pria yang akrab disapa Hamka, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/11/2025).

Hamka menambahkan bahwa sisa anggaran yang tidak terpakai akan kembali ke kas daerah dan tercatat sebagai SILPA.

Ia menjelaskan proyek toilet sekolah merupakan hasil efisiensi anggaran sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

“Pemkot mengalihkan anggaran perjalanan dinas, konsumsi, seminar, dan kegiatan tatap muka untuk pembangunan infrastruktur dasar. Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar daerah memperhatikan fasilitas pendidikan,” katanya.

Menurut Hamka, toilet layak juga menjadi faktor pendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Sanitasi yang baik memastikan anak-anak terlindungi dari penyakit, sehingga manfaat program MBG bisa optimal,” jelasnya.

Ia mengapresiasi perhatian masyarakat terhadap isu tersebut. “Pengawasan publik membantu memastikan program pemerintah berjalan transparan dan tepat sasaran,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup