Persiapan Paskibraka Sulbar Capai Puncak di Tengah Tantangan Cuaca, Sunusi: Gubernur Beri Arahan Khusus

Pelaksana Tugas Kepala Kesbangpol Sulawesi Barat (Sulbar), Sunusi Usman saat melakukan wawancara pers soal Paskibraka 2025.

ANALYSIS.ID, Mamuju – Pelaksana Tugas Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Barat, Sunusi Usman, menyatakan persiapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk HUT ke-80 RI berjalan sesuai target.

Meskipun demikian, Sunusi mengakui bahwa adanya tantangan cuaca yang tidak menentu.

“Yang membedakan tahun ini adalah cuaca, kadang panas, kadang dingin. Dampaknya tidak menentu. Kami kadang harus menghentikan latihan jika hujan deras,” kata Sunusi. Selasa (12/08/2025).

Ia menambahkan bahwa kondisi ini berbeda dengan tahun lalu di mana curah hujan tidak terlalu tinggi.

Meski jadwal latihan sering kali harus disesuaikan, pihaknya memastikan cuaca tidak menghalangi jadwal latihan.

“Jika hujan deras dan berpotensi mengganggu kebugaran, kami hentikan sementara. Namun, jika kondisinya memungkinkan, latihan tetap berjalan,” jelasnya.

Selanjutnya ia menambahkan, Gubernur Suhardi Duka (SDK) memberikan arahan khusus agar para pelatih tidak memaksakan anggota Paskibraka yang kondisi fisiknya menurun.

“Pesan Pak Gubernur, jangan dipaksakan jika ada yang agak lemah. Berikan suplemen dulu, setelah itu baru dilanjutkan,” tambahnya.

Ia bersyukur, arahan tersebut berhasil menjaga kesehatan para peserta. Hingga hari ini, seluruh 69 anggota Paskibraka masih aktif mengikuti latihan.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi intensif dengan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Ini merupakan tahun pertama kepemimpinan mereka dalam upacara HUT RI.

“Kami dari Kesbangpol selalu berkomunikasi, baik langsung maupun melalui media, untuk meminta arahan dan petunjuk,” tuturnya.

Lebih jauh, ia mengatakan Gubernur memberikan arahan khusus agar persiapan dilakukan secara detail.

“Kami sudah menyiapkan semua logistik, termasuk pakaian. Hanya ada beberapa kelengkapan untuk hari-H yang masih dalam proses,” katanya.

Selain aspek teknis, ia juga menyoroti pentingnya kesehatan para anggota Paskibraka. Panitia melibatkan tim medis dan ahli gizi untuk memastikan kondisi fisik mereka prima.

“Kami berikan vitamin setiap malam. Sore hari juga ada tambahan bubur dan telur untuk menjaga stamina,” ujarnya.

Pada 12 Agustus ini, tim medis memberikan suplemen madu yang dicampur susu atas rekomendasi dokter. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar para anggota Paskibraka tidak mengalami kelelahan.

“Kami bersyukur, dua hari terakhir ini tidak ada lagi yang kondisi fisiknya menurun,” ucapnya.

Di akhir wawancara, Sunusi meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Sulawesi Barat agar Paskibraka dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar, baik saat pengibaran maupun penurunan bendera.

“Mari kita doakan anak-anak kita agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup