Wali Kota Parepare Larang Perayaan Tahun Baru Berlebihan sebagai Bentuk Empati Korban Banjir

Wali Kota Parepare Tasming Hamid.

Analysis.id, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Tasming Hamid menerbitkan surat imbauan yang melarang seluruh masyarakat merayakan malam pergantian tahun 2026 secara sederhana dan tidak berlebihan.

Dalam surat imbauan Nomor 200.1.3/432/BPKP Tahun 2025 tersebut, Tasming menegaskan suasana duka dan sebagai bentuk solidaritas terhadap bagi para korban bencana banjir yang melanda di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Tasming meminta warga untuk menghindari kegiatan yang bersifat hura-hura, seperti pesta kembang api maupun konvoi kendaraan di jalan raya.

“Saya mengimbau masyarakat Kota Parepare untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan kegiatan hura-hura, termasuk pesta kembang api, konvoi, hiburan berlebihan, dan keramaian yang tidak perlu,” tulis Tasming dalam surat yang ditandatangani pada 19 Desember 2025 tersebut.

Selanjutnya, Wali Kota mengajak masyarakat untuk mengganti perayaan hura-hura tersebut dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan religius.

Dia menyarankan agar warga fokus pada doa bersama demi keselamatan bangsa agar dijauhkan dari berbagai musibah.

“Saya mengajak seluruh warga untuk mengisi malam tahun baru dengan dzikir, doa, dan kegiatan keagamaan, baik di rumah masing-masing maupun di rumah-rumah ibadah, memohon perlindungan Allah SWT agar kita semua senantiasa diberikan keselamatan, kedamaian, serta dijauhkan dari bencana,” lanjutnya.

Melalui imbauan ini, Pemerintah Kota Parepare berharap sikap kebersamaan dan kesederhanaan dalam menyambut tahun baru dapat membawa berkah bagi kota, sekaligus menjadi dukungan moral bagi para korban terdampak bencana di wilayah lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup