Panpel Bantah Tudingan Judi di Turnamen Domino Wali Kota Cup Parepare: Ini Resmi Kompetisi!

Panpel Turnamen Domino Wali Kota Cup Parepare saat konferensi pers menyikapi kericuhan.

Analysis.id, Parepare – Panitia Pelaksana (Panpel) Turnamen Domino Wali Cup Parepare membantah adanya isu tersebar di masyarakat soal tudingan judi di kegiatan tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Panpel Turnamen Domino Wali Kota Cup Parepare Anwar Saad saat konferensi pers, Senin (8/9/2025).

“Kita mau menjawab adanya tudingan motif judi dalam turnamen ini. Tidak ada semua itu. Turnamen ini sama seperti turnamen yang ada di daerah-daerah lain,” kata Anwar.

Ia mengungkapkan anggaran yang digunakan dalam turnamen domino itu bukan hanya dari registrasi peserta, tapi ada juga dari sponsor yang memberikan dukungan dalam turnamen itu.

“Juga pembiayaan-pembiayaan tidak hanya bersumber dari semuanya uang (registrasi) peserta. Itu ada dari banyak dari sponsor yang ikhlas memberikan supportnya kepada kami panitia,” jelasnya.

Anwar menjelaskan bahwa turnamen domino ini merupakan bagian dari program pengurus Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Parepare.

Meski demikian, kericuhan yang terjadi membuat Pordi Parepare menjadi sorotan masyarakat.

“Ini adalah bagian dari program Pordi, baik dari pengurus pusat, provinsi dan Pord Parepare. Turnamen ini juga sudah banyak daerah-daerah lain yang melakukannya,” tegasnya.

“Kelebihannya kita karena pesertanya cukup banyak. Ada sekitar 1.300 pasang atau kurang lebih 3000 orang yang daftar. Dalam pelaksanaannya tentunya kita melakukannya sesuai dengan rambu-rambu SOP,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menegaskan turnamen domino itu resmi ditunda sampai situasinya kembali kondusif.

Dan juga, lanjut Anwar, seluruh uang registrasi peserta akan dikembalikan dalam waktu dekat.

“Sesuai kesepakatanbersama, Insya Allah besok sudah mulai kami lakukan menyampaikan akan kita kembalikan uang registrasi semuanya. Soal teknis dan tempat pelaksanaannya nanti kami sampaikan kelanjutannya,” ucapnya.

“Soal kelanjutan, kita lihat dulu perkembangannya dulu. Kalau sudah kondusif dari segi keamanan dan sebagainya, tentu akan kita laksanakan kembali,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup