Lokakarya MIini, Kepala Puskesmas Rangas Ajak TNI-Polri hingga Akademisi Kolaborasi Tekan Stunting

ANLYSIS.ID, Mamuju  – Puskesmas Rangas di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menggelar lokakarya mini (Lokmin) lintas sektor triwulan ketiga sebagai upaya intensif menurunkan angka stunting. Rabu (27/08/2025).

Dalam acara yang diselenggarakan, menghasilkan Rancangan Tindak Lanjut (RTL) salah satunya, Puskesmas Rangas mengajak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk berkolaborasi.

Kepala Puskesmas Rangas, Sri Sulfiani, mengatakan bahwa kolaborasi dengan TNI-Polri sangat strategis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, khususnya di Posyandu.

“Peran TNI dan Polri sangat penting dalam membantu mengajak masyarakat untuk berkunjung ke Posyandu. Kami berharap sinergi ini dapat mempercepat penurunan angka stunting di wilayah kami,” ujar Sri.

Sri menjelaskan, Lokakarya mini ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tiga bulan.

“Kami sekarang menerapkan pelayanan siklus hidup di Posyandu, di mana semua tahapan kehidupan terlayani. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak sangat kami butuhkan, termasuk dari para kader kesehatan yang menjadi ujung tombak kami di lapangan,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Camat Simboro, Muh. Akbar, menekankan pentingnya peran para kepala lingkungan, RT, dan kader dalam mendatangkan sasaran ke Posyandu.

Ia berharap, melalui kolaborasi semua pihak, angka stunting di wilayahnya dapat menurun drastis.

“Dari 120 kasus stunting, kami targetkan bisa berkurang menjadi 50 kasus saja pada tahun ini,” kata Muh. Akbar.

Ia optimis target ini bisa tercapai jika semua pihak, mulai dari kader, lurah, hingga penyuluh KB, bekerja sama dengan baik.

“Saya berharap apa yang menjadi target kita di atas 60 persen untuk triwulan ini bisa tercapai,” tutupnya.

Diketahui, acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai institusi pendidikan seperti Universitas Wallacea, dan Poltekkes Kemenkes Mamuju, Institut Kesehatan Dan Bisnis St. Fatimah Mamuju, serta para pemangku wilayah seperti lurah dan kepala desa dari Kelurahan Simboro, Kelurahan Rangas, Desa Sumare, dan Desa Tapandulu.