Sambut Kapolda Baru Lewat Aksi, PMII Mamuju Bawa 10 Tuntutan
ANALYSIS.ID, Mamuju – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju kembali turun ke jalan, mendesak Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar) yang baru agar segera mengusut tuntas berbagai kasus hukum yang dinilai mandek. Rabu (20/08/2025).
Aksi ini sekaligus menjadi momentum penyambutan Kapolda baru yang dilantik pada 19 Agustus 2025 kemarin.
Ketua PC PMII Mamuju, Refly Sakti Sanjaya, berharap kehadiran Kapolda baru dapat membawa angin segar bagi penegakan hukum di Sulbar.
“Kami berharap Kapolda bisa membawa angin segar bagi penegakan hukum,” ujar Refly.
Menurut PMII Mamuju, ada banyak persoalan hukum yang belum ditangani serius. Mulai dari dugaan praktik mafia oli palsu, laporan kasus di BPJN yang mandek, hingga dugaan pungutan liar di Ditlantas Polda Sulbar.
Aksi ini juga menuntut Kapolda baru agar tidak menjadikan institusi kepolisian sebagai tameng bagi perusahaan yang merusak lingkungan.
Refly menilai, Kapolda lama gagal menjalankan tugasnya sebagai pimpinan penegakan hukum di wilayah tersebut.
“Kami menganggap Kapolda lama gagal dalam menjalankan tugasnya,” kata Refly.
Dalam aksi tersebut, PMII Mamuju menyampaikan 10 tuntutan utama yang harus segera ditindaklanjuti Kapolda baru. Tuntutan tersebut mencakup:
1. Mendesak Kapolda untuk menetapkan tersangka kasus oli palsu.
2. Mendesak Kapolda untuk menindaklanjuti laporan kasus di BPJN.
3. Evaluasi Ditlantas Polda Sulbar dan usut tuntas dugaan pungli di seluruh pos PJR.
4. Usut tuntas kasus penyerobotan hutan lindung oleh perusahaan sawit.
5. Usut tuntas kasus tambang ilegal.
6. Evaluasi Biro SDM dan usut tuntas praktik KKN dalam seleksi casis bintara.
7. Evaluasi SPN Mekatta dan segera lakukan tes urine kepada seluruh anggota Polri.
8. Usut tuntas dugaan penimbunan BBM.
9. Usut tuntas kasus KKN dan kekerasan seksual yang masih bergulir.
10. Stop tindakan represif dan kriminalisasi terhadap gerakan mahasiswa dan rakyat.

Tinggalkan Balasan