Fokus Pengembangan Wisata PantaiKu, Wawalkot Parepare Studi Tiru ke Dispar Makassar

Wakil Wali Kota Parepare Hermanto melakukan studi tiru ke Dispar Makassar untuk pengembangan PantaiKu. (Foto: Humas Dispar Makassar)

Analysis.id, Makassar – Wakil Wali Kota (Wawalkot) Parepare Hermanto melakukan studi tiru ke Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk pengembangan PantaiKu.

Studi tiru itu bertujuan untuk mempelajari pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta menggali inspirasi dan praktik terbaik yang dilakukan Kota Makassar dalam membangun daya tarik wisata sampai pelayanan terhadap wisatawan.

Wawalkot Parepare Hermanto mengungkapkan Parepare saat ini tengah berupaya mengembangkan destinasi baru, yakni PantaiKu di sepanjang Jalan Mattirotasi.

Hermanto mengatakan salah satu inspirasi yang ingin diangkat di PantaiKu adalah menghadirkan kapal pinisi yang telah menjadi ikon Kota Makassar.

“Tujuan kami datang untuk belajar di Kota Makassar. Kota Parepare adalah kota kecil, tapi kami ingin membangkitkan potensi lokal yang bisa dikenal hingga nasional, bahkan internasional,” kata Hermanto, dikutip dari Instagram @disparmakassar, Jumat (15/8/2025).

Menurut Hermanto, penguatan sektor wisata akan menjadi penguat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Parepare.

“Sehingga harapan menjadikan Kota Parepare sebagai Kota Terbaik, Sejahtera dan Maju, dapat segera terwujud,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dispar Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menjelaskan kolaborasi antardaerah sangat penting dalam membangun ekosistem pariwisata yang kuat di Sulsel.

“Sebuah kehormatan bagi kami kedatangan Wakil Wali Kota Parepare dan rombongan. Peningkatan daya tarik destinasi pariwisata memang menjadi fokus kami,” jelasnya.

Pada pertemuan itu, Achmad Hendra memamaparkan keunggulan aplikasi Tourism Makassar yang dinilai inovatif dan akan menjadi referensi bagi Pemkot Parepare merancang hal serupa.

“Kami menyarankan agar Kota Parepare menjalin komunikasi intensif dengan ASITA dan PHRI untuk menyusun paket wisata dan rute perjalanan yang terintegrasi dengan budaya dan potensi lokal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup