Putra Sulbar Harumkan Nama Bangsa di Spanyol: Miftahul Khausar Ikuti Pelatihan Diplomasi Perikanan Global
ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Bendera Indonesia kembali berkibar gagah di kancah internasional berkat kiprah seorang putra daerah Sulawesi Barat (Sulbar). Rabu (21/05/2025).
Miftahul Khausar, pemuda asal Mamuju, terpilih sebagai salah satu dari hanya tiga perwakilan Asia yang berkesempatan mengikuti Advanced Course on Promoting Decent Working Conditions in Fisheries di Isla Cristina National Training Centre (CNF), Huelva, Spanyol.
Pelatihan tingkat tinggi ini berlangsung pada 19–23 Mei 2025, mempertemukan 31 profesional perikanan dari Eropa, Afrika, Amerika, dan Asia.
Wajah Muda Mamuju di Pusaran Diplomasi Global
Miftahul Khausar bukanlah nama asing di dunia advokasi perikanan. Lulusan terbaik Hubungan Internasional UIN Jakarta dan magister Kajian Eropa Universitas Indonesia ini, kini menjabat sebagai Kepala Biro Luar Negeri Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), organisasi nelayan terbesar di tanah air.
Tak hanya itu, ia juga adalah Co-Founder dari Timur Network Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia Timur.
Kursus yang dibuka langsung oleh perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan Spanyol dan Walikota Isla Cristina, Mr. Genaro Orta, ini merupakan kolaborasi apik antara CIHEAM Zaragoza, FAO, dan Social Marine Institute (ISM), didukung penuh oleh Spanish National Institute for Safety and Health at Work (INSST).
Fokus pada Hak dan Kesejahteraan Nelayan
Pelatihan ini tidak main-main. Tujuannya adalah memperkuat kapasitas para pembuat kebijakan, inspektur ketenagakerjaan, dan spesialis sosial di sektor perikanan.
Materi yang disajikan mencakup perlindungan sosial nelayan, keselamatan kerja di laut, upaya penghapusan kerja paksa, hingga peningkatan kondisi kerja bagi perempuan dan pekerja migran di industri perikanan.
Para pengajar adalah nama-nama besar dari institusi global seperti FAO Roma (Italia), ILO/FAO (Prancis), IMO London (Inggris), dan ITF (Inggris).
Peserta juga diajak langsung ke lapangan, melakukan inspeksi kapal perikanan, simulasi keselamatan kerja, hingga menyusun rencana aksi nasional yang relevan.

Rekam Jejak Miftah: Dari Kampus ke Kancah Dunia
Sejak masa kuliah, Miftah dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kepemudaan. Pengalamannya magang di KBRI Singapura dan partisipasinya dalam International MUN di Malaysia pada 2019 menunjukkan minatnya pada isu-isu global.
Kiprah internasionalnya terus meluas. Ia terlibat dalam Regional Asia Meeting on Food Sovereignty di Thailand (2023), menjadi penggagas Southeast Asia Small-Scale Fisheries (SEA-SSF) Hub di Batam (2024), serta berpartisipasi dalam Fishers Forum di Colombo, Sri Lanka (2024), dan Regional Small-Scale Fisheries Workshop in Asia di Thailand (2025).
Kontribusinya dalam penyusunan Rencana Aksi Nasional untuk Voluntary Guidelines for Securing Sustainable Small-Scale Fisheries (VGSSF) bersama FAO dan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI juga patut diacungi jempol.
Miftahul Khausar adalah bukti nyata semangat pemuda Sulbar yang tak kenal batas. Kehadirannya di Spanyol menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda untuk terus berani berkarya dan mengharumkan nama bangsa di panggung dunia.(*)

Tinggalkan Balasan