Wagub JSM Sidak Aset di Jakarta, Soroti Kendaraan Dinas Tak Produktif

JSM saat melakukan sidak di Jakarta.

ANALYSIS.CO.ID, Jakarta – Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di Jakarta Pusat, Jumat (02/05/2025).

Kunjungan perdana mantan perwira tinggi TNI ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) berjalan sesuai aturan, terutama terkait penggunaan kendaraan dinas.

Dalam sidak tersebut, Salim S Mengga yang merupakan pendamping Gubernur Suhardi Duka, secara langsung memeriksa keberadaan fisik dan kelengkapan administrasi seluruh kendaraan dinas yang berada di bawah pengelolaan Badan Penghubung.

Ia menekankan pentingnya penggunaan kendaraan dinas sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pegawai.

“Seluruh kendaraan dinas yang ada di Badan Penghubung Pemprov Sulbar semuanya harus diperiksa secara fisik,” tegas Salim.

Ia juga meminta seluruh pengguna kendaraan dinas untuk bertanggung jawab penuh atas aset negara tersebut dan mendampingi proses pemeriksaan.

Pantauan Tempo di lokasi menunjukkan Salim memeriksa satu per satu kendaraan dinas, mencocokkan nomor polisi, dan meminta kelengkapan dokumen pendukung seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli, Surat Keputusan Pemakai Kendaraan, daftar kendaraan dinas, serta bukti pembayaran pajak terakhir.

Kepala Badan Penghubung Pemprov Sulbar, Hj. Gemilang Sukma Mutiara Maryani, menyambut baik kunjungan Wakil Gubernur.

Ia menyatakan bahwa arahan strategis terkait pengelolaan aset, khususnya kendaraan dinas, sangat dibutuhkan. Gemilang menyebutkan, saat ini terdapat 10 unit kendaraan roda dua dan 10 unit kendaraan roda empat yang digunakan untuk mendukung operasional kantor serta memfasilitasi tugas kedinasan pimpinan di Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Lebih lanjut, Gemilang mengungkapkan adanya kendala terkait proses lelang empat unit kendaraan yang sudah tidak produktif. Kendala administrasi yang masih berada di Mamuju menyebabkan proses lelang terhambat.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Salim memberikan solusi konkret, mengingat biaya sewa lahan parkir untuk kendaraan-kendaraan yang akan dilelang tersebut terus berjalan.

“Pak Wagub memberikan solusi agar proses lelang ini segera diatasi, mengingat kendaraan yang sudah tidak terpakai ini justru menimbulkan biaya karena harus menyewa lahan parkir,” ujar Gemilang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup