Mutasi Massal di Sekretariat DPRD Sulbar Pascakasus Dugaan Perjalanan Dinas Fiktif
ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Sebanyak 28 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat harus menerima kenyataan dipindahtugaskan ke berbagai instansi lain.
Langkah tegas ini diambil sebagai imbas dari skandal dugaan perjalanan dinas fiktif tahun anggaran 2023 yang kini tengah menjadi bidikan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Barat.
Gelombang mutasi yang terbilang besar ini sontak memantik pertanyaan di kalangan masyarakat. Sorotan tajam tertuju pada mengapa hanya jajaran staf yang terkena sanksi pemindahan, sementara para pejabat yang diduga memiliki peran lebih besar dalam praktik tersebut belum tersentuh.
Menanggapi keresahan publik, Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga, memberikan sinyalemen bahwa perombakan di level pimpinan juga akan segera menyusul. “Sebentar lagi,” ujarnya singkat, mengisyaratkan adanya langkah lanjutan yang lebih signifikan. Kamis (24/04/2025).
Salim mengungkapkan bahwa sejumlah ASN yang terkena mutasi sempat menghadap dirinya untuk mencari kejelasan atas keputusan tersebut.
Namun, dengan nada tegas, ia menyatakan bahwa mutasi ini merupakan konsekuensi logis dari pelanggaran yang telah dilakukan.
“Dia tanya, kenapa dimutasi? Saya bilang, jangan tanya saya, tanya bosmu yang mengajak kau ikut perjalanan fiktif. Itu yang bertanggung jawab,” kata Salim di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, pendamping Gubernur Suhardi Duka ini menegaskan bahwa tindakan mutasi ini murni sebagai upaya pembinaan dan penegakan disiplin di kalangan ASN.
Ia bahkan menyarankan agar para staf yang dimutasi mencari pertanggungjawaban langsung kepada pihak yang menginstruksikan mereka untuk terlibat dalam dugaan praktik penyelewengan tersebut.
“Saya di sini karena kau melanggar, saya ambil tindakan. Sekarang kau minta tanggung jawab ke yang mengajak kau melanggar. Kau datang ke dia, jangan ke sini,” pungkasnya, seolah ingin melempar bola panas pertanggungjawaban kepada dalang di balik kasus ini.
Langkah mutasi ini menjadi babak baru dalam pengusutan dugaan korupsi di tubuh Sekretariat DPRD Sulbar.(*)
Adv

Tinggalkan Balasan