Jelang Mudik Lebaran 2025, DPRD Sulbar Soroti Kesiapan Polewali Mandar

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar menggelar kunjungan kerja ke Dinas Perhubungan Kabupaten Polewali Mandar dan Satuan Pelayanan Terminal Type-A Tipalayo.

ANALYSIS.CO.ID, Polman – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat bergerak cepat memastikan kesiapan daerah dalam menyambut lonjakan pemudik Lebaran 2025. Pada 16-19 Maret lalu, rombongan legislator menyambangi Dinas Perhubungan Kabupaten Polewali Mandar dan Satuan Pelayanan Terminal Tipe-A Tipalayo untuk melakukan pengawasan dan koordinasi. Rabu (19/03/2025).

Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Sulbar, H. Usman Suhuriah, kunjungan kerja ini juga diikuti oleh anggota komisi lainnya, yakni Elisabeth, Rahmat Ichwan Bahtiar, dan Gusrinaldy Sani Catur Putra Husain. Turut mendampingi Kepala Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar, Akbar Atjo, serta Kepala UPT Dinas Perhubungan Polewali Mandar.

Di Kantor Dinas Perhubungan Polewali Mandar, rombongan diterima langsung oleh kepala dinas setempat. Dalam pertemuan tersebut, berbagai langkah strategis yang telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan arus mudik menjadi fokus utama pembahasan. Mulai dari pengaturan lalu lintas, penambahan armada transportasi, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik dipaparkan secara detail.

Usman Suhuriah menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan kesiapan menyeluruh dalam menghadapi mobilitas tinggi masyarakat selama periode mudik. “Kesiapan ini bukan hanya soal infrastruktur transportasi, tetapi juga sistem keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik,” ujarnya.

Selepas pertemuan di kantor dinas, Komisi III melanjutkan peninjauan ke Terminal Tipe-A Tipalayo, yang merupakan salah satu simpul transportasi krusial di Polewali Mandar. Di sana, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas III Sulawesi Barat, Ahmad Rezy Setiawan, beserta jajarannya menyambut rombongan.

Fokus peninjauan di terminal tertuju pada kesiapan sarana dan prasarana, termasuk fasilitas penumpang, pengaturan arus kendaraan, serta koordinasi dengan para operator transportasi. Ahmad Rezy Setiawan menjelaskan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan untuk menghadapi lonjakan penumpang, termasuk penambahan fasilitas pendukung dan peningkatan pelayanan di terminal.

Anggota Komisi III, Elisabeth, menambahkan bahwa pihaknya juga akan memastikan standar keselamatan dan kenyamanan seluruh layanan transportasi publik terpenuhi. “Koordinasi dengan pihak kepolisian dan dinas terkait lainnya juga menjadi perhatian utama kami,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Sulbar, Akbar Atjo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk peningkatan kapasitas terminal, penambahan armada, dan penguatan sistem pengawasan lalu lintas.

Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menghasilkan masukan dan rekomendasi konstruktif bagi Dinas Perhubungan Kabupaten Polman dan Terminal Tipe-A Tipalayo dalam mempersiapkan diri menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Tujuannya jelas, memastikan perjalanan mudik masyarakat berjalan aman, nyaman, dan lancar.

Catatan Penting Hasil Kunjungan Kerja:

Sejumlah catatan penting yang dihimpun Komisi III DPRD Sulbar menjadi sorotan utama untuk segera ditindaklanjuti:

  1. Rapat Koordinasi Lintas Sektor: Mendesak dilakukannya rapat koordinasi yang melibatkan seluruh stakeholder terkait, termasuk dinas perhubungan provinsi dan kabupaten, Balai Pengelola Transportasi Darat, kepolisian, dinas kesehatan, dinas pekerjaan umum, serta operator transportasi. Koordinasi ini krusial untuk menyamakan persepsi dan pembagian tugas.
  2. Himbauan Resmi: Perlunya penerbitan dan penyebarluasan himbauan resmi kepada berbagai pihak, termasuk pimpinan PO/Bus terkait keselamatan dan kondisi armada, Pertamina terkait ketersediaan BBM 24 jam, pelayanan kesehatan terkait kesiapsiagaan, perusahaan perbengkelan terkait layanan darurat, serta penyediaan call center 24 jam.
  3. Penyiapan Rest Area dan Posko Gabungan: Memastikan ketersediaan rest area yang memadai dengan fasilitas dasar serta mendirikan posko gabungan yang dilengkapi layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan kondisi kesehatan pengemudi dan penumpang.
  4. Pengawasan dan Evaluasi Rutin: Mengintensifkan pengawasan terhadap kesiapan sarana dan prasarana transportasi serta melakukan evaluasi berkala untuk mengidentifikasi potensi kendala.
  5. Sosialisasi Keselamatan: Menggencarkan kampanye keselamatan kepada masyarakat terkait pentingnya beristirahat dan tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah, serta menyebarluaskan informasi jadwal dan rute transportasi.
  6. Antisipasi Kondisi Darurat: Mempersiapkan tim reaksi cepat untuk menangani kondisi darurat serta berkoordinasi dengan BPBD untuk mengantisipasi potensi bencana alam.

Dengan sinergi dan persiapan matang, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Polewali Mandar dapat berjalan optimal, memberikan pengalaman perjalanan yang positif bagi seluruh masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup