Kunjungi Pedalaman Pasangkayu, Pj Bahtiar Disambut Tarian Adat Me’aju
ANALYSIS.CO.ID, Pasangkayu – Menjelang masa akhir tugasnya di Sulawesi Barat, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menyempatkan diri mengunjungi ratusan suku Bunggu di Kawasan Adat Terpencil, Dusun Kalimbamba, Desa Polewali Pasangkayu, Kamis (13/02/2025).
Kedatangan Pj Bahtiar bersama rombongan disambut dengan tarian adat Me’aju oleh komunitas suku Bunggu.
Seorang tokoh adat bernama Simon, sambil mengayunkan parang ke udara dan menari, menyambut Pj Bahtiar yang didampingi oleh Sekda Pemkab Pasangkayu Zain Machmud, Kepala Kesbangpol Sulbar Herdin, dan Kadis Koperindag dan UMK Bau Akram.
Sebelum memasuki rumah pendopo, tetua adat memasangkan topi adat Siga yang terbuat dari kulit kayu kepada Pj Bahtiar.
“Saya sudah lama merencanakan ke sini. Saya sangat penasaran ingin bertemu dengan saudara-saudara kita di sini,” ucap Pj Bahtiar di hadapan lebih dari seratus anak-anak suku Bunggu yang duduk bersila. Anak-anak suku Bunggu yang didampingi ibu mereka bertepuk tangan dan tersenyum khas.
Simon, sang tetua adat, bersama seorang wanita adat lainnya duduk mendampingi Pj Bahtiar dan menyimak pesan-pesan dari Dirjen Politik dan Kementerian Umum Kemendagri ini.
Bahtiar mendorong agar suku Bunggu didaftarkan sebagai Komunitas Adat Terpencil oleh negara, dengan melibatkan sejumlah kementerian untuk pembinaan dan relokasi kawasan.
“Pak Kadis, tolong siapkan suratnya, kita kirim ke kementerian, nanti saya tanda tangan,” kata Bahtiar kepada sejumlah kadis yang ikut dalam rombongan.
Usai menyampaikan harapan dan pesannya, Bahtiar menyerahkan bantuan berupa beras yang diterima langsung oleh Tetua Adat Simon untuk dibagikan kepada warga lainnya. Selain itu, dibagikan pula tempat tidur dan mi instan.
Suku Bunggu merupakan komunitas suku yang sebelumnya mendiami daerah pegunungan di perbatasan Sulawesi Tengah (Donggala) dengan Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Dulu, mereka hidup nomaden. Suku Bunggu aslinya adalah suku Kaili dari Sulawesi Tengah yang dulu hidup di atas pohon.
Seiring perkembangan zaman, sebagian dari mereka sudah berbaur dengan masyarakat umum dan menetap di perkampungan.
Kedatangan Pj Bahtiar disambut haru oleh warga adat Bunggu. “Terima kasih Bapak Gubernur sudah datang ke tempat kami dan menemui saya,” kata Simon.
Ketua adat Bunggu ini senang karena dikunjungi oleh pejabat dan mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
“Semoga nanti di Jakarta Bapak Gubernur sehat selalu,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan kawasan suku adat Bunggu, Bahtiar menyerahkan ratusan pohon sukun kepada warga adat Bunggu. Mereka berjanji akan menanamnya di halaman rumah mereka. “Kami akan tanam sebagai kenang-kenangan Bapak Gubernur,” pungkas Simon.
Untuk di ketahui, saat kunjungan ke Suku Bunggu, antara lain, Asisten 2 yang juga Kepala Dinas DKP Suyuti Marzuki, Kepala Inspektorat M. Natsir, Kadis Pendidikan Miftar, Kadis Ketahanan Pangan Abd. Waris, Kepala Kesbangpol Herdin, Kadis Perkim H. Syahruddin.
Selain itu, hadir juga Kadis Kominfopers, Mustari Mula, Plt Kepala Satpol PP Akhsan, Kadishub Maddareski, Kadis KLH H. Zulkifli, Kadis UMKM Bau Akram, Kadis Kehutanan Aco Takdir, serta Sekda Pasangkayu dan camat setempat. (*)
Tinggalkan Balasan