Polemik Debat Perdana Pilkada, KPU Sulbar Klarifikasi Hingga Memohon Maaf
ANALISIS.CO.ID, Mamuju – Polemik pelaksanaan tahapan Pilkada Sulbar, tentang debat pertama Pilkada Sulawesi Barat (Sulbar) di Gedung Gadis Polman, KPU melakukan klarifikasi hingga berujung permintaan maaf.
Sebelumnya telah beredar informasi di berbagai platforms media, sejumlah masyarakat memberikan kritik tentang pelaksanaan debat perdana Pilgub Sulbar.
Melalui itu Ketua KPU Sulbar, Said Usman Umar memberikan klarifikasi secara resmi di salah satu warkop di Mamuju dengan menghadirkan para awak media. Minggu (03/11/2024).
Said Usman menjelaskan, hal yang dilakukan ini bukan hanya sekali, itu sebagai upaya klarifikasi mengenai sorotan maupun auto kritik dari masyarakat tentang pelaksanaan debat pertama.
“Makanya kenapa kemudian kami memaksimalkan melakukan evaluasi ini, sudah yang ketiga kalinya kami melakukan evaluasi di dengan tim perumus melakukan evaluasi, lo stakeholder bahkan video grup WhatsApp kami juga sudah meminta tanggapan termasuk malam hari ini dengan teman-teman media,” sebut Usman.
Menurut Said, apa yang dilakukan belakangan ini, upaya memaksimalkan perbaikan yang terjadi di Polman kemarin di debat pertama.
“Agar tidak terjadi lagi di debat kedua dan ketiga, jadi walaupun kita melihat bahwa rata-rata masukan dan tanggapan terkait dengan teknis pelaksanaan hanya beberapa yang berkaitan dengan substantif pada proses debatnya tapi itu pada intinya kita akan sangat terbuka ke semua publik untuk memperbaiki proses demokrasi kita di Sulbar,” kata Usman.
Meski begitu, Said melihat persoalan yang sementara berkembang di tengah masyarakat, pihaknya rasional menilai dengan fenomena yang ada.
“Makanya kami sebagai penyelenggara pemilu tidak perlu menyalahkan io dan sebagainya, karena ini tanggung jawab kami,” ujarnya.
Dengan adanya hal tersebut, dirinya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada warga, sebab masyarakat Sulbar telah mampu memberikan kritik masukan dan tanggapan.
Selain itu, dia menilai, ini bukti bahwa masyarakat Sulbar betul-betul memperhatikan proses demokrasi yang sementara berjalan saat ini.
“Saya sampaikan kami sebagai penanggung jawab di tingkat KPU Provinsi Sulawesi Barat Dalam pelaksanaan pesta demokrasi kita Pilgub, saya mewakili lembaga menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas segala hal yang terjadi pada saat debat pertama, mudah-mudahan ini akan menjadi bagi evaluasi bagi kami sehingga tidak terulang Pada pelaksanaan debat kedua maupun ketiga. Terkait dengan io yang menjadi bahan evaluasi internal kami itu kita akan mewanti-wanti agar tidak digunakan lagi dalam proses pesta demokrasi kita ketika ada kerjasama dengan KPU Provinsi Sulawesi Barat,” tandasnya.
Nur

Tinggalkan Balasan